Minggu, 13 September 2015

Ketika Banyak Orang Kegemukan

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah menyebutkan generasi terbaik yakni generasi beliau, kemudian generasi sesudahnya, dan generasi sesudahnya lagi. Lalu setelah itu beliau menyebutkan sebuah zaman yang dipenuhi kejelekan. Salah satu tandanya adalah banyak orang kegemukan.

Beliau bersabda:

خَيْرُكُمْ قَرْنِى ، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ ، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ . قَالَ عِمْرَانُ لاَ أَدْرِى أَذَكَرَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – بَعْدُ قَرْنَيْنِ أَوْ ثَلاَثَةً . قَالَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – إِنَّ بَعْدَكُمْ قَوْمًا يَخُونُونَ وَلاَ يُؤْتَمَنُونَ ، وَيَشْهَدُونَ ، وَلاَ يُسْتَشْهَدُونَ وَيَنْذِرُونَ وَلاَ يَفُونَ ، وَيَظْهَرُ فِيهِمُ السِّمَنُ

“Umat terbaik di antara kalian adalah pada generasiku ini, kemudian generasi sesudahnya, kemudian generasi sesudahnya lagi.” Imran (Imran bin Hushain, sahabat yang meriwayatkan hadits ini) mengatakan, aku tidak ingat apakah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menyebutkan dua generasi setelahnya atau tiga generasi. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam melanjutkan sabdanya: “Sesungguhnya setelah generasi kalian nanti akan muncul suatu kaum yang berkhianat dan tidak dapat dipercaya, mereka memberi kesaksian tetapi tidak dapat dipertanggungjawabkan kesaksiannya, mereka bernadzar tapi mengingkarinya, dan pada zaman itu banyak orang yang mengalami kegemukan” (HR. Al Bukhari)

Dalam hadits ini hanya disebutkan bahwa pada zaman tersebut banyak orang mengalami kegemukan. Tidak secara tegas dikatakan bahwa kegemukan itu jelek sebagaimana jeleknya khianat, kesaksian palsu dan mengingkari nadzar.

Namun yang perlu kita renungkan, setiap yang berlebih-lebihan merupakan hal yang tidak baik. Gemuk itu baik, tapi kalau sudah kegemukan, menjadi tidak baik. Setidaknya dari segi kesehatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar